"Mobil milik Kathy," desis Diego sambil tersenyum miring dengan menatap tajam ke arah mobil tersebut.
Diego membuka kaitan seat belt, kemudian membuka pintu mobil. Ia segera berjalan cepat menuju ke dalam gedung yang memancarkan hingar-bingar malam itu.
"Tuan Diego!" Salah satu penjaga mengangguk ramah, menyapa dirinya yang tampak melangkah tergesa-gesa itu. Sedangkan Diego, yang kedatangannya karena sebuah keterpaksaan, tampak tak acuh melewati dua orang lelaki berpostur tinggi besar di samping pintu masuk.
Diego meneruskan langkah dengan sorot mata menyiratkan kebencian yang mendalam. Tangannya bahkan terkepal kuat hingga kuku-kuku jemarinya ikut memutih. Langkah lebarnya melewati beberapa orang yang sedang bersenang-senang. Aroma alkohol langsung menusuk indera penciumannya, begitu masuk ke ruangan dengan cahaya lampu redup itu.