"Natasha! Sha!" panggil Diego sembari pandangannya menyisir ke penjuru ruangan. Ia sadar karena suaranya hanya menggema tanpa jawaban. Panggilannya tak direspon oleh Natasha yang entah berada di mana.
"Ke mana, dia?" gumam Diego bernada menggerutu.
Ia menghela napas, lalu melanjutkan langkah kaki menuju kamarnya. Hari sudah sore, ia bermaksud ingin segera membersihkan diri, melepas penat sejenak dengan guyuran air dingin dan mengganti pakaian yang lebih santai.
Tentang keberadaan Natasha, ia abaikan sejenak dengan dalih akan menghubungi wanita itu melalui ponsel, nanti. Diego mencoba menerka kalau sang istri sedang di luar atau mungkin pergi ke rumah orang tua angkatnya. Sebab Diego mulai merasakan, bahwa berada di rumah seorang diri pasti akan terasa sangat membosankan.