Tok, tok, tok.
"Natasha! Sha!" panggil Diego setelah mengetuk pintu. Ia menunggu dengan sabar meski penasaran di dalam hati ingin segera terobati.
Detik berikutnya, handle pintu kamar, tertarik ke bawah. Pintu pun terbuka dan Natasha telah berdiri di sana. Namun, bukannya tersenyum, Diego malah melonjak kaget. Reflek, laki-laki itu mundur beberapa langkah.
"Hah!" jerit Diego dengan kedua mata membelalak kaget. Bahkan sebelah tangannya mengusap dada, di mana jantungnya sedang berdebar kencang, akibat kaget melihat wajah Natasha memakai masker.
"Astaga, Natasha! Bikin kaget aja!" gerutu Diego, kemudian menatap wajah Natasha.
Sementara, Natasha justru menatap jengah ke arah Diego. Ia melipat lengan di depan dada dengan raut malas, sepertinya enggan berbicara.
"Ada apa sih? Aku capek banget mau istirahat," keluh Natasha dengan kedua mata yang terlihat sayu.
Diego menghela napas sambil membenahi posisi kakinya untuk berdiri tegak.