Diego dan Natasha kemudian sama-sama mengalihkan pandangan kembali ke arah depan, di mana acara TV yang mereka tonton sudah tayang kembali.
Selama program tersebut berlangsung, keduanya tak lagi terlibat obrolan apa pun. Hanya saling diam dengan pandangan mengarah ke depan, tapi dengan perasaan yang berbeda-beda.
Diego dengan tenang kembali menikmati tayangan TV di depannya, sedangkan Natasha mulai merasakan jengah. Entah mengapa setelah pembicaraan tadi, wanita itu mulai merasa resah.
Ia benar-benar tak kuasa menahan sakit di hatinya saat mengetahui bahwa sang suami belum bisa menumbuhkan kepercayaan dan cinta untuk dirinya. Ada seonggok daging berwarna merah yang sedang teriris pelan di dalam sana, sebuah tempat di mana semua rasa akan bermuara jadi satu.