Diego seketika terpaku di tempat duduknya, tetapi tatapan tertuju pada Natasha. Dari sorot matanya tampak tak percaya. Ada sesuatu yang menolak keras di sudut hatinya ketika mendengar Natasha mengatakan kata pisah.
"Pisah? Maksud kamu apa? Bukannya beberapa hari ini kita juga udah pisah rumah? Pisah apa yang kamu maksud di sini, Natasha?" tanya Diego dengan kening berkerut heran.
"Ya, kita memang harus pisah lagi, Diego. Mungkin untuk beberapa hari ke depan," jawab Natasha menjelaskan.
Diego semakin tidak mengerti maksud dan tujuan sang istri bicara demikian, pisah seperti apa yang diinginkan wanita itu? Pisah rumah? Pisah ranjang? Tunggu, tidak untuk bagian ini, karena sejak malam setelah resepsi keduanya memang tak pernah tidur satu ranjang.
Diego benar-benar tidak paham.
"Apa pisah rumah selama seminggu lebih kemarin gak cukup untuk kamu menenangkan diri?" tanya Diego pada wanita berkulit bersih itu.