Diego dan Natasha duduk berhadapan di sofa ruang tamu di lantai bawah. Keduanya memilih untuk bicara secara terbuka di tempat tersebut.
"Aku minta maaf, Natasha. Karena tanpa sengaja aku udah nyakitin perasaan kamu, padahal aku gak berniat melakukan itu." Diego memulai pembicaraan sambil menatap wajah Natasha dengan perasaan was-was. Ia hanya takut jika salah bicara atau bersikap salah sehingga kembali menimbulkan kesalahpahaman.
Natasha hanya diam, mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir laki-laki yang duduk di hadapannya.
"Tolong jangan salah sangka dulu, aku punya alasan sendiri kenapa malam itu aku memilih mengabaikan kamu." Diego kembali bersuara.
Ia menarik napas dalam sebelum melanjutkan ucapan.
"Aku … gak bisa menumbuhkan kembali kepercayaan dan rasa cinta ini ke kamu," ucap Diego jujur dengan kedua mata menyiratkan nestapa. Sorot mata itu memperlihatkan luka yang begitu dalam di hatinya.