Diego pulang ke rumah dengan gembira, juga rasa puas di hatinya sebab berhasil melumpuhkan sang lawan. Ia melangkahkan kaki menuju ke teras rumah, tapi kemudian pandangannya terpaku pada sosok Natasha yang sedang berdiri membelakanginya.
"Kamu ngapain?" Diego bertanya setelah ia berdiri tak jauh darinya.
Natasha berbalik, ia menarik kedua sudut bibirnya ke atas membentuk seulas senyuman lebar. "Gak ada, aku juga baru sampai di rumah," jawab Natasha.
Kening Diego berkerut. "Baru balik jam segini?"
Natasha mengangguk, "Aku baru aja jalan-jalan sama Kania yang kini telah melenggang bebas usai perceraian. Itung-itung aku menghibur dia."
Devan mengangguk mengerti, "Oh, ya udah kalau gitu."
"Makasih," jawab Natasha dengan sorot mata memancarkan kebahagiaan.
"Ya udah ayo masuk," ajaknya.
Diego melangkah lebih dulu, tapi kemudian geraknya terhenti ketika sebuah tangan menggenggam lengannya. Diiringi oleh sebuah seruan dari Natasha yang memanggil namanya.
"Diego."