Natasha segera mengetikkan balasan pesan yang ternyata dari yayasan panti jompo itu. Ia mengatakan akan secepatnya berkunjung ke sana lagi, jika urusannya telah terselesaikan. Setelah Natasha berhasil mengirimkan pesan, berganti ada panggilan masuk yang ternyata dari Kania. Sang teman yang pernikahannya kini juga di ujung tanduk. Tanpa berpikir panjang Natasha segera mengangkatnya.
"Halo, Kak. Setelah berpikir berulang kali, akhirnya aku mantap mengajukan gugatan cerai ke pengadilan, Kak ," ujar Kania.
"Kamu benar-benar serius mau bercerai dari suami kamu, Kania?" tanya Natasha dengan pelan.
"Lebih baik begini, Kak," sahut Kania lirih. "Aku gak ingin semakin hancur dan menghancurkan suamiku juga, dengan pernikahan yang sudah gak bisa diperbaiki lagi."