Satu jam kemudian Diego dan Natasha duduk berhadapan di ruang tamu. Keduanya sudah selesai menyantap makan malam yang disantap saat menjelang petang, sebelum malam benar-benar datang menjemput. Sejak beberapa waktu yang lalu. Bahkan keduanya sempat untuk membersihkan sisa-sisa makan malam dan mencuci piring hingga tuntas, seperti sengaja mengulur-ulur waktu.
Suasana hening menaungi keduanya. Tidak ada suara sama sekali dari TV yang menginterupsi. Yang terdengar hanya suara detak jarum jam, juga napas yang ditarik dan dihembuskan keduanya.
"Aku nggak tahu harus mulai dari mana," ujar Diego memecah kesunyian. Dari posisi duduknya ia bisa dengan mudah membaca ekspresi yang bermain-main di wajah Natasha. Pernyataannya terlontar begitu saja karena tegang.
Sorot mata Natasha menyiratkan keraguan, tetapi suara yang keluar dari bibirnya terdengar mantap. "Kamu bisa cerita dari awal tentang masa lalu kamu, yang perlu aku tahu. Juga tentang keluargaku yang berkaitan sama kamu."