Diego sedang berada di ruangannya, saat Samuel memenuhi panggilannya. Lelaki itu sedang memeriksa berkas-berkas yang ada di mejanya. Sedangkan Samuel menunggu dengan sabar.
"Cari gereja yang tidak terlalu mengantri. Dan kalau bisa dalam Minggu ini sudah siap semuanya. Termasuk perubahan jadwal kerjaku, ya! Kamu pasti ngerti, kan? Jangan sampai urusan pekerjaan mengacaukan hari penting yang akan aku lewati dan pastikan, kalau urusan kantor tidak terganggu!" seru Diego begitu tahu Samuel sudah berdiri di hadapannya.
"Siap dimengerti, Tuan." Samuel tampak mengangguk patuh.
Diego ternyata tidak main-main dan benar-benar membuktikan ucapannya kemarin, saat mengajak Natasha untuk menikah lagi di gereja. Ia pun lantas memerintahkan Samuel begitu masuk kantor pagi ini, dengan tugas-tugas di luar pekerjaannya. Samuel pun tampak semringah menerima perintah-perintah dari atasannya itu.