Pada akhirnya Natasha jujur akan sebab dia tak bisa tidur dan menangis saat menginap di villa. Ia teringat dengan ucapan Diego yang mengatakan bahwa Natasha mempunyai rumah. Wanita itu sedang merindukan belaian seorang ibu yang sosoknya sama sekali belum bisa diingatnya.
Diego yang merasa kasihan dan merasa bersalah, akhirnya membuat keputusan untuk meninggalkan villa pagi hari itu juga. Sama saja, keduanya hanya numpang tidur satu malam di villa. Tanpa mandi, keduanya bergegas berkemas dan meninggalkan villa.
Dengan menempuh waktu delapan jam karena jalan arah balik dari Puncak sama-sama macet. Kini jaguar hitam yang dikemudikan Diego, mulai memasuki jalan setapak menuju perkampungan alamat rumah Natasha. Wanita itu sesekali menoleh ke luar jendela mobil, melihat pemandangan luar yang tampak panas meskipun menjelang sore. Di kiri dan kanan jalan terdapat hamparan sawah yang sangat luas. Natasha mencoba mengingat-ingat dalam diam, akan tetapi ia sama sekali belum berhasil.