Rasa dilema yang dialami Natasha begitu sakit. Saat ia ingin berpisah, akan tetapi bukan kelegaan yang didapatkan. Padahal seharusnya ia lega berhasil lepas dari jeratan lelaki yang tak punya hati itu.
"Apa sih, yang kamu bicarakan?! teriak Diego hingga suaranya menggema ke seluruh ruangan.
"Kenapa kamu harus berteriak di depanku?! Bukannya kamu setuju kita pisah?" Natasha membalas dengan suara yang tak kalah tinggi.
"Kamu gila, ya? Siapa yang bilang aku setuju dengan perpisahan? Maksudku, aku akan mendaftarkan pernikahan kita dan sebisa mungkin melakukan pemberkatan di gereja," ujar Diego tampak frustrasi.
Natasha tersentak seketika. Ia melongo untuk beberapa saat lamanya, sambil menatap lekat laki-laki di depannya itu. Natasha seolah-olah tidak percaya dengan yang didengarnya baru saja. Kini, Diego enggan membalas tatapan Natasha dan memilih untuk melengos karena kesal.