Natasha tampak selesai berdandan tepat pukul sembilan malam. Ia mengenakan gaun yang berbeda dengan gaun yang dipakainya saat makan malam bersama Diego waktu itu. Kali ini, ia mengenakan gaun yang harganya lebih mahal dari gaun sebelumnya dengan perasaan sungkan. Gaun merah menyala dengan belahan punggung agak ke bawah membuat punggung mulusnya terekspos sempurna.
"Sialan! Seharusnya aku gak seperti ini di sini. Aku lebih nyaman tinggal di rumah Dokter Daren," desah Natasha sembari menghembuskan napas kasar.
Natasha lagi-lagi tersenyum getir mendapati dirinya terjebak di ruangan luas yang sangat mewah, tetapi terasa sesak itu. Ia dipaksa menunggu didatangi oleh seseorang yang membutuhkannya untuk menyalurkan hasrat biologis.
Bel dari arah pintu berbunyi nyaring membuat Natasha tersentak. Ia bergegas keluar dari kamar kemudian melangkah menuju interkom untuk mengintip siapa yang datang.
