Hito terduduk di atas kursi panjang taman, dia berusaha meredam emosinya bagaimana pun juga Ibu Kaning adalah mertuanya otomatis dia menganggapnya sebagai Ibu juga. Tetapi siapa yang tidak marah saat kehamilan Istrinya dirahasiakan seperti itu, padahal dia adalah orang yang amat berhak tahu karena statusnya sebagai Suami.
"Hito tolong dengarkan Ibu, sekarang kehamilan Gita tidak begitu penting yang paling penting itu adalah.... "
"Apa maksud Ibu kehamilan Gita tidak penting, tentu saja itu amat penting bukankah Ibu juga menginginkan cucu? Dia itu calon cucumu, bahkan Bara pun juga tahu kalau sebuah kehamilan sangatlah penting terlebih lagi dengan kondisi Gita," ucap Hito yang kini kembali emosi lagi. Namun Hito salah paham, maksud Ibu Kaning tidak seperti itu. Belum dia berucap hal yang sesungguhnya tapi sudah lebih dulu dipotong.