Pertengkaran kedua adik dan kakak atau mungkin pertengkaran pasangan kekasih itulah yang diharapkan oleh Riyan.
"Kamu memukul meja karena aku dan bukankah kamu tahu wanita itu pasti pergi jauh juga untuk mengindari kamu Bara. Sadar dia tidak mencintai kamu, dan hanya kakak kamu ini yang.... "
"Yang apa? Yang mencintai aku, kamu berkata aku untuk sadar, namun bagaimana dengan kamu yang sudah tidak normal?" ucapnya sehingga membuat sebuah goresan luka yang tak terlihat oleh Bara karena luka itu terdapat di hati Riyan.
Riyan berjalan pergi dari ruangan Bara, namun sebelum dia benar-benar pergi saat dirinya berdiri di depan pintu. Dia mengucapkan sesuatu dengan berharap kalau jawabannya adalah hal yang baik walaupun terlihat tidak memungkinkan, tapi dirinya sangat penasaran dan selalu ingin bertanya. "Aku memiliki sebuah pertanyaan untukmu, apa kamu tidak akan menerima sebagai orang yang mencintaimu?"
"Tentu saja tidak," jawabnya dengan datar.