Wajahnya sengaja dia tekuk agar ada yang memperhatikannya, terlebih lagi dengan adiknya itu. Namun tidak ada yang melihat dirinya, dia seolah-olah tidak ada di ruangan ini dan semua mata hanya tertuju kepada Gita saja. Dia tidak cemburu dengan orang-orang yang memandangi Gita hanya saja dia tidak ingin jika sang adik mengabaikannya.
"Bara, apa kamu haus? Mau beli minuman tidak?" tanyanya agar terlihat kalau di sangat perhatian.
Bara yang ditanya oleh sang Kakak terlihat memicingkan matanya, ya dia yang mengetahui kalau Kakaknya yang sesuka sesama jenis apalagi dirinya lah yang disukai oleh Riyan membuat Bara sedikit takut walaupun Kakaknya itu sudah berjanji untuk berubah.
"Aku tidak," jawabnya lalu memalingkan wajahnya menatap Gita. "Gita apakah kamu ingin beli minuman luar? Seperti jus atau yang lain karena biasanya bumil itu suka meminta apapun." Sambung Bara sehingga membuat Riyan mengepalkan tangannya. Dia yang menawarkan Bara justru Bara menawarkannya kepada orang lain.