"Kamu kenapa tertawa sayang, bahagia sekali rupanya ingin bermain dengan aku," ucapnya tanpa menyadari.
"Siapa bilang, aku tidak akan bermain dengan kamu. Semuanya masuk!" celetuk Bila dengan melambaikan tangan ke atas memberikan kode kepada mereka yang ada di luar untuk masuk ke dalam.
Satu persatu masuk, diawali dari Bara, lalu selanjutnya Riyan dan diakhir dengan Gita. Melihat kedua Riyan dan Gita membuat pria tadi terkejut.
"Dia.... "
"Dia putriku sialan, kamu sudah tahu kan apa tujuan kami datang ke sini?" cetus Bila.
Sontak pria yang sedang terikat, dengan tangan diikat di kaki kasur begitu juga dengan kedua kakinya, dengan posisi berbaring. "Lepasin wanita jalang licik, kamu dan anakmu sama saja!"
Ucapannya barusan mampu memancing amarah Bila, jika dia dikatakan jalang dia akan biarkan memang itu pekerjaannya, namun jika disamakan dengan putrinya tentu saja dia tidak terima karena Gita lebih baik daripada dirinya.
Bugh!