Hari ini benar-benar adalah hari yang penuh bencana, karena wartawan itu dan mulut Nabil yang tidak bisa dijaga Gita pergi dari rumahnya dan ucapan Gita tidak main-main. Dia pergi bersama dengan Ibunya, Ibu Kaning. Dia juga ingin mengajak Tante Bila, namun sejak kemarin wanita itu belum kembali.
"Ibu tahu tempat tinggal yang harganya murah, ayo kita ke sana! Jangan menangis lagi dan jangan sia-siakan air mata kamu yang berharga itu hanya untuk pria seperti Hito.
"Iya Ibu, aku benar-benar kecewa dan nanti aku akan meminta cuti untuk pergi ke pengadilan agama. Ibu bisa menemani aku?" ucap Gita sehingga membuat Ibunya mengangguk. Tentu saja dia bisa, lagi pula Gita adalah putrinya.
"Baik Ibu akan menemani kamu kemana pun, " jawab Ibu Kaning tersenyum dan memeluk putrinya karena dia tahu betapa rapuhnya Gita saat ini.
Gita pun langsung saja tertidur dengan lelap ssehingga membuat Ibunya kembali tersenyum melihat berapa tenangnya putrinya seolah-olah tidak memiliki masalah apapun.