Hari-hari selalu saja mengharapkan Gita bangun dari komanya, dia yang tengah duduk di samping brankar Gita terus saja memperhatikan setiap bagian wajah Gita. "Kenapa kamu sangat cantik si? Tidak bosan harus menjadi putri tidur terus- menerus?" ucap Hito dengan tatapan begitu sendu.
Ruangan yang seharusnya ada Ibu Kaning juga di sana, namun dia sedang berjalan-jalan mencari udara segar bersama dengan Dirga.
Masih setia menatap Istrinya dengan harapan kalau Gita akan bangun saat ini juga. "Apa jika aku mencium kamu mungkin kamu bisa merasakan dan akan sadar?" Entah apa yang ada dipikiran Hito saat ini, wajahnya ia dekatkan dengan wajah Gita. Dan saat hendak mengenai objek yang selalu membuatnya candu, tiba-tiba saja dia membulatkan matanya saat orang asing datang menyelundup masuk ke dalam ruangan Gita.
Brak!
"Mau apa lagi kamu, menjebak saya?" cetusnya dengan tatapan kesal dan penuh emosi.