"Maaf gelasnya pecah, aku hanya ingin minum," jawabnya terkejut saat kedatangan dua orang itu yang tiba-tiba saja membuka pintu dengan kasar.
"Aku pikir ada apa? Kenapa tidak memanggil aku, bukankah aku pasti akan datang membantumu," ucap Bara yang sambil berjalan pelan ke arah Gita.
Bara duduk di atas ranjang samping Gita, dia menatap wanitanya itu dengan senyum. "Apa yang kamu mau, akan aku ambilkan?" ucapannya dengan tatapan penuh ketulusan.
"Aku hanya ingin minum," jawabnya.
"Tunggu sebentar ya aku akan kembali, cup!" ucap Bara dan langsung saja mengecup pelan kening Gita.
Bara pergi begitu juga dengan dokter tadi yang tersenyum karena baru pertama kalinya dia melihat Bara mencintai bahkan merasa amat bahagia saat dekat dengan seseorang wanita. Padahal baginya dulu saat ada wanita yang mendekati dia justru menjauh, dan sekarang dia memelukku kekasih yang mampu membuatnya bahagia, jika dilihat juga kalau kekasihnya itu memanglah orang yang baik.
