Hancur sudah jiwa raga Adrian ketika mendengar semua pernyataan Dokter. Ia pun langsung masuk ke dalam ruangan IGD untuk melihat jasad Ibu dan ayahnya.
"Ibuuu ... Ayaaaah ..."
Adrian sangat kehilangan sosok orang tuanya. Ketika ia duduk di lorong Rumah Sakit menunggu proses kepulangan orang tuanya, tiba-tiba salah satu Perawat datang menghampiri Adrian.
Perawat itu memberikan sebuah kunci yang ditemukan dari dalam saku ayah Adrian. Ia genggam erat kunci itu yang diyakini Anton adalah kunci rumah orang tuanya.
Saat setelah proses pemakaman selesai, Adrian pergi ke kediaman ayah dan ibunya di Jl. Gajah Mada III. Tempat yang pernah Ia sambangi beberapa waktu lalu itu kini telah kosong dan tidak ada sesiapa di dalam.
Adrian berjalan melihat-lihat seisi rumah. Hingga Ia sampai di dalam kamar yang di tempati ibu dan ayahnya. Adrian pun menemukan secarik kertas yang berisi surat untuk dirinya yang ditulis langsung oleh Sang Ayah.