Setelah menerima telepon dari pak Jhon, tuan Antonius bersigap memakai kembali pakaiannya. Ia lalu pergi meninggalkan kamar hotel. ''Kamu tunggu di sini!'' titah tuan Antonius.
Perasaan yang tak enak pun mulai dirasakan oleh Kinan. Tubuhnya merasa lemas. Lalu ia pergi ke toilet dengan memakai kimono yang telah disiapkan oleh tuan Antonius.
Kinan membersihkan diri di dalam toilet. Ia mengurung diri dan mulai berteriak seakan tak akan ada yang mendengar.
ARGH
Kinan menjambak sendiri rambut di kepalanya. Ia memukul-mukuli tubuhnya yang merasa sudah tak ada arti apa-apa lagi. Kinan duduk tersungkur di samping bathub dan menatap ke atas langit-langit toilet kamar hotel.
''Ya Tuhan ... Apa aku harus melakukan semua ini? Apa setelah ini aku akan menjadi anak yang membanggakan bagi ibuku? Kenapa Tuhan? Kenapa Engkau memberikan cobaan yang seperti ini padaku?'' rintih Kinan.