Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

SINCERITY OF FRIENDSHIP

SAJAK_SENJA
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.6k
Views
Synopsis
Semua itu butuh ketulusan bukan hanya ambisi untuk saling menjatuhkan, termasuk dalam hal pertemanan. ___________________________ Badai besar itu pernah hadir dalam hubungan pertemanan mereka. Hingga satu persatu dari mereka sempat menghilang bahkan tak berkabar antara satu sama lain. Jika berpapasan pun mereka tak pernah bertegur sapa. Canda tawa itu telah menjadi kenangan. Namun entah kesalah pahaman ini akan segera berakhir atau malah akan abadi terukir. Kisah Senja, Sekar, Puspa dan Putri. Huru-hara pertemanan mereka saya tuliskan disini. Agar banyak orang yang tahu, bahwa mereka pernah tak se harmonis dan se humoris saat ini. Mereka pernah tak sedekat ini bahkan, mereka juga pernah saling melempar caci maki. Selamat menjelajahi karya Saya... Dan selamat menjelajahi kisah mereka... Salam hangat -SajakSenja
VIEW MORE

Chapter 1 - KENALAN YUK!!

"Dari kalian dan karna kalian, aku menjadi semakin mengerti. Makna ketulusan dalam sebuah pertemanan, "

—Senja

Mereka bertiga hobinya sama. Suka rebahan sambil main hp. Apalagi sebelahnya ada banyak cemilan, beuhh itu sihh favorit.

Ohh iya, sebelum masuk ke ceritanya, baiknya kita kenalan dulu ya. Ada pepatah yang bilang Tak kenal maka Tak sayang. Nahh, biar cerita ini disayang banyak orang kita kenalan dulu yukk..

____________________________________

"Senja, gimana nih? Jadi ngga kita lanjut buat nulisnya? " Tanya Sekar sore itu.

"Kalian pada mau ngga?" Tanya balik Senja kepada ketiga temannya ini.

"Ya gapapa. Itu nyeritain kegiatan pertemanan kita kan? " Ujar Putri. Ia kini sedang asik dengan handphonenya.

"Iya, yaudah gua ambil laptop dulu, " Jawab Senja yang beranjak dari duduknya. Pasalnya mereka kali ini sedang berada di teras rumah Senja.

"Pertama kita kenalan dulu, nih. Biar prolognya ntar gua yang buat," Sahut Senja yang kini sudah kembali duduk dengan laptop di pangkuannya.

"Oke, " Jawab Putri, Puspa, dan Sekar kompak.

"Gua yang ketik nih? " Tanya Senja sembari menatap ketiga temannya.

"Lo aja yang ketik, " Jawab Sekar santai.

"Namanya Sekar. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Orang yang paling humoris diantara kita bertiga, ketawanya juga paling kenceng. Sekalinya dia buat lelucon, bisa buat kita berdua ketawa sampe sakit perut. Hobinya travelling dan buat adiknya nangis, " Tulis Senja.

"Gua enggak pernah tau, bikin adik nangis. Paling dia yang cari gara-gara duluan sama gua," Protes Sekar tak terima. Walaupun apa yang dikatakan Senja itu ada benarnya.

"Yaudah mau gimana?" Tanya Senja mengalah. Ia tak ingin ribut untuk saat ini, terutama sore itu hujan mengguyur bumi dengan deras.

"Hujan-hujan kayak gini, paling enak makan yang seger ya," Celetuk Puspa ditengah perdebatan mereka.

"Iya. Mie kuah enak nih," Jawab Sekar

"Nanti dong bahas makanannya, ini lanjutan nya mau gimana dulu," Ucap Senja yang masih sabar menghadapi temannya itu.

"Terserah lo deh. Enggak usah diganti gapapa," Jawab Sekar santai. Senja yang mendengar itu, hanya bisa menarik nafas panjang, ia harus sabar menghadapi temannya yang satu ini.

"Yaudah, kalo Sekar udah kenalan, sekarang Putri, nihh" Ujar Senja sambil melirik kearah Putri, seolah-olah berkata "Plis Put, lo ngetik sendiri ya,"

"Sini, gua ketik sendiri, " Sahut Putri tenang

"Emang harus gitu. Sip," Jawab Senja sambil mengajungkan kedua jempol nya. Pasalnya, sedari tadi ia terus yang diminta untuk memikirkan ide cerita.

"Nama gua Putri. Anak ke tiga dari tiga bersaudara. Hobi gua sihh udah jelas, rebahan sambil mabar. Gua orang yang cuek diantara mereka berdua. Tapi, kalo udah sama orang yang gua kenal, yaaa gua care-care aja. Gua termasuk anak rumahan, soalnya jarang banget keluar rumah. Udah sihh, kayaknya itu aja. Ohh iya, gua juga yang sering banget dibully diantara kita berempat. Tapi, yaudahlah gapapa. Gua kan orangnya woles. Salam manis dari Putri nihhh!!! " Tulis Putri di layar laptop nya.

"Kok perkenalan lo banyak banget sih, Put. Tempat gua aja dikit" Protes Sekar tak terima.

"Lahh, ya serah gua dong. Kan gua yang kenalan, " Jawab Putri yang saat ini masih aja makan permen kaki.

"Ihh, nggak terima gua. Tambahin dong punya gua, " Protes Sekar kepada Senja.

"Yaudah sini gua tambahin, " Jawab Senja mengalah lagi.

"Sini, gua aja yang nulis. Ehh, lo aja yang nulis tapi, gua yang memberikan ide, " Ucap Sekar.

"Ide dari mana, yaudah dehh cepetan, " Jawab Senja mengalah lagi.

"Halo gua Sekar. Anak pertama dari dua bersaudara. Bener itu, hobi gua emang travelling tapi, bukan otaknya. Hobi gua yang lain adalah rebahan, buat nangis adik gua, dan bully Putri. Gua anaknya dermawan dan tidak sombong. Jelas gua yang paling lucu diantara mereka bertiga. Karna gua emang comelll. Gua juga suka bang-"

"Ihh, comel dari mananya, " Potong Putri yang kini sudah beralih fokus dengan game online nya.

"Ihh, kok lo motong-motong sih, terserah gua kenapa? Sini gua mau lanjut kenalan, " Jawab Sekar.

"Maaf ya, Putri emang suka ngajak ribut. Oke, gua lanjut." Ucap Sekar.

"Kayak gitu juga ditulis? " Tanya Senja kepada Sekar.

"Iyalah, kan lo nulis sesuai yang gua ucapin, hehehe" Jawab Sekar sambil lanjut makan gorengan. Awas aja tuh, kalo sampe kolesterol.

"Terserah dehh, lanjut, " Final Senja.

"Oke, jadi Gua itu orangnya manis. Apalagi kalo senyum. Gua suka sepedaan ditemenin Senja sama Putri juga. Makanan favorit masih tetep sama, yaitu Mie Instan. Apalagi kalo lagi hujan-hujan terus masak mie rebus cabenya banyakin, sama pake telor, beuhhh ngiler ngga tuhh. Yaudah intinya gitu aja perkenalan gua. Sekian terimakasih, kasian Senja ngetiknya tapi, bodoamat juga sihh. Hahaha, canda. " Kurang lebih kaya gitu perkenalan Sekar.

"Oke gua sama Sekar udah. Sekarang Puspa nihh, " Ujar Putri yang langsung menyerahkan laptopnya kepada Puspa.

"Gua Puspa. Hobi gua...apasih hobi gua?" Tanya Puspa sambil berpikir keras. Seolah-olah sulit untuk menjawab pertanyaan perihal hobi.

"Lha, kok tanya kita. Itu kan hobi lo, ya terserah lo lah. Aneh banget Puspa ihh," Ujar Sekar yang sudah selesai dengan kegiatan makan-memakannya.

"Oke. Gua Puspa, hobi belum ada, cita-cita masih mikir, dan kegiatan yang gua jalanin akhir-akhir ini, kebanyakan dirumah sih. Soalnya, sekolah juga masih online. Tugas numpuk, gua malas ngerjain, tapi gua anaknya rajin bantu-bantu orangtua. Sering jahilin adik, bully Putri, dan gua orangnya suka banget makan. Gua anak yang paling pintar di keluarga gua sih. Kurang lebih gitu aja, makasih, " Ketik Puspa panjang lebar.

"Hahaha, lo yakin mau kayak gitu, Us?" Tanya Putri masih dengan tawanya.

"Iyalah, mau gimana lagi. Gua orangnya realistis dan apa adanya," Sombong Puspa kepada teman-temannya.

"Iya, iya. Puspa adalah orang paling REALISTIS diantara kita semua," Ujar Sekar menekankan kata realistis

"Tapi, bener juga sih," Celetuk Senja yang sedari tadi hanya mendengar obrolan teman-temannya.

"Bener kan! Senja aja mengakui," Ujar Puspa lagi

"Yaudah, daripada debat masalah realistis dan lain-lain mending lanjut aja nih. Ini semuanya kan udah kenalan, nah kurang Senja. Cepetan, Nja!" Ujar Putri tidak sabar

"Oke. bentar-bentar, gua mikir dulu," Jawab Senja

"Hallo temen-temen, aku senja, " Tulis Senja saat itu

"Ehh, pake gua-lo aja. Biar enak bacanya, " Protes Sekar

"Lohh, ini enak kan bacanya? " Jawab senja

"Ganti pokoknya, kan tadi yang atas kenalan nya pake lo-gua," Protes Putri tak terima

"Yaudah, " Pasrah Senja

"Halo kenalin, gua Senja. Gua adalah penengah diantara mereka berdua. Jadi, kalo mereka ribut. Ya, gua yang nengahin. Hobinya travelling, Jalan-jalan ke puncak atau bukit, nulis, bikin puisi, baca buku, rebahan. Dan banyak lagi, soalnya hobi gua emang banyak. Udah kurang lebih gitu aja perkenalan gua, " Tulis Senja dilayar laptopnya.

"Nih, udah selesai kan? " Gimana? Ada yang mau ditambahin?" Tanya Senja setelah selesai membaca ulang tulisannya.

"Ngga ada, udah bagus tu. Tinggal simpen aja," Jawab Putri yang diangguki oleh Sekar.

"Iya, udah kayak gitu dulu aja. Besok kalau mau lo tambah, ya ditambah aja, Nja," Ujar Puspa.

"Okedeh," Jawab Senja

Salam hangat

—Senja