Singkat cerita, mereka telah sampai di tempat tujuan dengan dimana Felix menatap sekelilingnya membuatny bingung.
"Pemakaman?" Gumamnya bertanya-tanya.
Felix masih terlihat bingung kenapa Azka membawanya ke tempat seperti itu di hari liburnya, terlebih Azka tidak mungkin mengajaknya kencan ke pemakaman bukan?
Pastinya tidak.
"Kenapa kita kesini? Untuk apa?" Felix kembali bertanya untuk kesekian kalinya pada Azka karena ia masih belum mendapatkan jawaban yang ia inginkan dari Azka.
"Untuk meminta ijin." Kata Azka tanpa mengatakan dengan jelas 'ijin' apa yang ia maksud.
Tidak ingin menanyakannya lagi karena Azka tidak mungkin menjawabnya, Felix memilih untuk mengikuti Azka.
Sampai beberapa saat Felix menyadari jika ia berjalan menuju ke pemakaman seseorang yang ia kenal. Itu hanya perkiraannya saja sampai beberapa langkah kemudian Azka berhenti tepat di hadapan makam seseorang yang Felix kenal.