Hari begitu cepat berganti, kini pagi kembali menyapa mereka dengan Felix yang sudah membuka matanya terlebih dahulu. Ia melihat ke arah jam yang berada tidak jauh darinya, di sana dapat ia lihat bahwa saat ini masih terlalu dini untuk dikatakan pagi.
Setelahnya ia melihat Azka yang terlihat begitu jelas kalau Azka begitu kelelahan membuat Felix tersadar dan merasa bersalah karena telah menyusahi Azka kemarin.
Felix sadar kalau sikapnya kemarin membuat Azka kesusahan dan ia juga mulai sadar kalau ia tidak bisa terus menerus merasa sedih karena penolakan dari ayahnya. Ia yakin ayahnya masih terkejut atas apa yang Azka katakan pada ayahnya, mungkin itulah yang membuat ayahnya menolak hubungan mereka.
Tapi Felix tidak begitu yakin, mungkin saja ayahnya belum bisa menerima hubungan sesama jenis. Ayahnya belum terbuka tentang hal seperti itu hingga ayahnya menolak mereka. Tapi Felix yakin, suatu saat nanti ayahnya pasti menerima hubungan mereka.