Terlihat dua orang yang kini terusik akibat bias cahaya matahari yang kini berlomba-lomba untuk masuk melalui setiap celah yang ada di ruangan itu.
Mereka adalah Felix dan Leo yang kini salah satu dari mereka perlahan membuka mata membiasakan beragam cahaya yang kini masuk ke dalam penglihatannya.
Setelah membiasakan diri, kini ia meraih ponselnya yang berada di atas nakas tidak jauh dari keberadaannya saat ini. Tangan itu kini meraba untuk mencari keberadaan handphonenya ditengah kesadarannya yang masih belum sepenuhnya pulih sampai dimana ia mendapatkan handphonenya dan menggenggamnya yang kemudian ia membuka layar handphonenya demi melihat jam yang ada di sana.
Padahal tanpa melihat handphone, ia bisa melihat jam yang memang ada di dalam ruangan itu. Tapi sudahlah, nasi sudah menjadi bubur.
