Hari pun semakin malam, saat itu Bennedict bahkan sudah tertidur dengan lelap di tempat tidurnya sementara Felix masih sibuk menikmati snack yang ia beli tadi.
Ia akhirnya bisa bebas dari Azka jadi ia ingin menikmati malam itu dengan tenang. Tidak ada gangguan sama sekali bahkan tidak harus mendengar ocehan dari Azka. Bukankah itu sangat menyenangkan?
Sementara Azka sendiri masih meratapi kesendiriannya malam itu di rumahnya. Ia tidak bisa tidur sama sekali karena memikirkan semua hal termasuk siapa yang akan membuatkannya makanan.
Siapa lagi selain dirinya sendiri, kenapa ia harus berpikir seberat itu padahal ia hanya tinggal memasak saja. Dasar Azka pemalas, lupakan tentang itu.
Felix yang sedari tadi sibuk menikmati snacknya kemudian perlahan mulai bersiap untuk tidur malam itu. Ia pun berbaring di sofa yang berada di ruangan itu lalu menarik selimut kecil yang sudah ia bawa dari rumah Azka.