Pertanyaan demi pertanyaan terus dikeluatkan oleh Felix sewaktu mereka berada di dalam mobil Azka itu. Azka bahkan tidak tahu harus menjawab peryanyaan Felix mulai dari mana. Wajar saja, mengingat saat itu Felix benar-benar khawatir dengan keadaan Ayahnya, Bennedict.
"Kenapa tuan baru memberitahu saya sekarang? Oh-- Jangan bilang yang ingin tuan sampaikan tadi pagi ternyata hal ini? Hiks, tuan tega sekali!!"
Felix masih menangis waktu itu, ia tidak habis fikir mengapa Azka baru memberitahukan hal penting semacam ini padanya. Ia kesal sekaligus merasa sedih dengan hal itu.
"Hei hei-- Sudahlah, berhenti menangis. Ayahmu sudah baik-baik saja sekarang. Kalau tidak, ia tidak mungkin bisa menghubungimu bukan?
Aku melihat pesan yang dikirim oleh Ayahmu tadi pagi, tapi aku berpikir mungkin sebaikmya ku katakan ini saat kau pulang kuliah saja.