Pagi pun telah tiba dengan ditandai oleh suara alarm dari ponsel Felix yang kala itu memiliki nada dering yang masih bawaan ponsel itu sendiri.
Padahal ia bisa saja menggantinya dengan nada yang lain atau setidaknya lagu yang ia gemari, namun sayangnya ia terlalu malas untuk melakukan itu.
Ia membuka matanya dengan berat pagi itu, ia ingin tidur lagi dan melupakan semua yang ada. Namun tentu saja hal itu tidak bisa ia lakukan, ada hal-hal yang tidak mungkin bisa ia pilih sekalipun ia ingin.
Untuk itu ia pun harus tetap bangun pagi itu mengingat ia ada jadwal kuliah pagi itu. Sehingga sekarang rutinitasnya sedikit berbeda, pagi hari ia akan pergi kuliah dan siangnya ia akan pergi bekerja di restauran.
Sebenarnya ia sangat sibuk hanya saja tidak terlihat di mata orang lain.
Ia bergegas mengambil handuk yang tergantung di lemari kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.