Felix langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Tadi sesampainya di rumah, ia langsung saja melangkahkan kakinya ke kamar tanpa mampir ke dapur atau ke ruangan lainnya.
Ia sangat kelelahan.
Tubuhnya butuh istirahat.
Untuk itu mengapa saat ini Felix tengah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk itu.
Felix diam sejenak seraya menatap langit-langit kamarnya, ia tampak sedang memikirkan sesuatu dimana ia berpikir bahwa semua yang ia lakukan selama ini seperti mimpi saja mengingat ia tidak pernah melalui hari-hari seperti ini selama sang ibu masih ada.
Ah, dia jadi merindukan ibunya yang tanpa ia sadari air matanya keluar begitu saja dari sudut matanya mengalir membasahi pipinya.
Ia berpikir kenapa ibunya terlalu cepat pergi meninggalkannya sendirian di dunia yang tidak mungkin ia bisa hadapi sendirian.
Ia membutuhkan sandaran, membutuhkan tempat untuk mengadu.