Kirana terbangun dari tidurnya, lalu ia melihat jam pada ponselnya, sudah pukul enam pagi, ia membuka jendela kamarnya, lalu membereskan tempat tidurnya. Kirana melangkahkan kaki menuju ke balkon rumahnya, lalu ia melakukan olahraga pagi sambil melihat gerakannya di ponsel miliknya. Cuaca hari ini mendung, seperti suasana hati Kirana yang masih meredup, entah kapan akan kembali terang seperti dulu.
Kirana menengok ke bawah, ia melihat Farhan yang ingin berangkat ke kantor, lalu Felisa mengantarnya sampai di depan rumah. Felisa saja betah tinggal di rumah mertuanya, itu berati Mama Lusi memang baik dan tidak pernah cerewet pada menantunya itu.
Kirana melanjutkan olahraganya, ia yakin bentuk tubuhnya bisa kembali seperti dulu lagi. Selain berolahraga, Kirana juga harus menjaga pola makannya, karena semenjak hamil, Kirana memakan apapun yang ia inginkan, tidak memikirkan bentuk tubuhnya, yang ada dipikirannya waktu itu yang terpenting anaknya tumbuh sehat di dalam kandungan.