Farhan sudah sampai di depan kantor Kirana, lalu ia melihat sang istri yang sedang melamun.
Tin ... Tin ...
Farhan membunyikan klakson motornya, lalu Kirana kaget dan pandangannya seketika mengarah ke suami yang sudah datang menjemputnya itu. Kirana pun langsung menghampirinya, lalu mencium punggung tangan Farhan.
"Kok bengong aja sih?"
"Iya lagi nunggu kamu."
Kirana langsung naik ke atas motor sang suami, lalu ia memeluknya dari belakang.
"Akhirnya bisa meluk kamu dari belakang." Ujar Kirana.
"Iya, sekarang udah bisa peluk sepuasnya."
Farhan melajukan kendaraan roda duanya.
"Kamu kok nggak tanya, aku mau makan dimana?" Ucap Kirana.
"Memang kamu mau makan di luar? Apa mau makan di rumah aja? Karena biasanya Mama masak."
"Bener nih Mama masak? Kalau Mama nggak masak, gimana?"
Farhan meminggirkan, lalu memberhentikan kendaraan roda duanya, lalu ia mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya, lalu ia menelepon Mama Lusi.
[Assalamualaikum Ma.]
[Waalaikumsalam.]