"Kirana!" Mama mertua memanggilnya, ia masih berada didalam kamar, lalu Mama langsung naik keatas kamarnya.
"Kamu ngapain sih didalam kamar aja? Ayo bantu - bantu Mama beberes!"
Kirana kembali kerumah Mama mertuanya, ia membereskan piring - piring kotor bekas makan para tamu, sedangkan Kakak - kakak iparnya yang perempuan sedang ngobrol - ngobrol saja, tidak ada dari mereka yang turut membantu. Mereka seenaknya saja cerita sambil tertawa, sedangkan Kirana harus bekerja. Kirana benar - benar seperti pembantu dirumah mertuanya. Andra sebagai suami pun tidak protes, karena ia anak bungsu jadi tidak pantas rasanya jika menyuruh Kakak - kakaknya untuk membantu Sang Istri.
Kirana melanjutkannya dengan mencuci piring - piring kotor yang bertumpuk, hanya ia dan mbak Lastri yang bekerja.
Pranggg ....
Satu piring pecah pada saat Kirana sedang mencucinya, Mama mertuanya langsung datang.
"Itu apa yang pecah?" Tanya Mama Mertuanya.
"Piring, Ma!" Jawab Kirana gugup.
"Kamu yang pecahin?"