Sudah pagi hari, Kirana tidak sempat membuatkan sarapan untuk Sang Suami, ia ingin cepat sampai di kantor, tidak ingin telat seperti kemarin.
"Sayang, kamu ga buatkan aku sarapan?" Tanya Andra yang melihat di meja makan, tidak ada makanan apapun.
"Maaf, aku buru - buru!" Jawab Kirana sambil mencium tangan suaminya, setelah itu ia langsung berlalu dari hadapan suaminya.
"Tunggu!" Ucap Andra. Kirana menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badannya.
"Ada apa lagi?"
"Kemarin, Mama bilang, kamu pergi ga pamit sama Mama. Itu benar?"
Kirana mengingat - ingat kejadian kemarin. Memang benar bahwa ia tidak pamit karena Mama Mertuanya bicara yang menyakiti hatinya.
"Iya benar."
"Kenapa ga pamit?"
"Aku buru - buru. Aku akan jelaskan nanti!"
"Tolong jelaskan sekarang!"
Kirana menarik nafasnya, ia sedang tidak ingin membahas masalah kemarin karena ia harus cepat sampai di kantor, namun Andra memaksa penjelasan darinya, akhirnya ia kembali duduk di hadapan Andra.