"Enak lho masakan kamu! Seandainya kamu masak tiap hari, badanku bisa tambah gemuk dimasakin terus sama kamu."
"Ya ga bisa tiap hari, aku kan kerja."
"Iya, aku ga maksa. Aku kan cuma bilang, seandainya..." Imbuh Andra.
Kirana merasa senang karena masakannya di puji okeh Sang Suami. Memang benar, masakan Kirana enak karena ia sudah terbiasa membantu Ibunya memasak, walaupun sekarang ini jarang ke dapur tapi ia tidak lupa dengan bumbu - bumbu masakan.
Selesai makan, mereka beranjak ke kamar. Hati Kirana sudah sedikit meluluh karena nasihat - nasihat Farhan tadi. Ia mau mencoba sedikit demi sedikit membuka pintu hatinya pada Andra. Andra pun tidak ingin menyia - nyiakannya, mereka berdua memadu kasih dalam keheningan malam. Rasanya seperti malam pertama pernikahan, karena memang baru pertama kali Andra dan Kirana melakukannya, lalu Kirana tertidur dalam dekapan mesra Sang Suami.