Drrttt ... Drrttt ...
Ponsel milik Farhan yang ia letakkan di atas meja, bergetar. Farhan sedang tertidur pulas, tidak mendengar getaran itu. Sampai adzan subuh berkumandang, Farhan baru membuka matanya, lalu ia bangkit dari tidurnya, ia pun beranjak ke kamar mandi untuk berwudhu lalu menunaikan sholat dua rakaat.
Setelah selesai sholat, Farhan meraih ponsel yang berada di atas mejanya itu. Ada tiga panggilan tak terjawab dari Fiola saat jam tiga tadi, Farhan sangat lelah makanya ia tidur sangat pulas. Farhan penasaran dengan panggilan telepon dari Fiola itu, ia pun menelepon balik.
[Assalamualaikum Fio, tadi nelepon aku? Ada apa?]
[Waalaikumsalam, iya. Papa udah nggak sadar dan sekarang di rawat di ruang ICU]
[Astaghfirullahaladzim. Jam berapa mulai nggak sadarnya?]
[Jam dua malam tadi, Kak. Doakan Papa ya kak]
[Iya, pasti Kakak doakan. Nanti Kakak juga akan kesana ya]
[Iya Kak]
[Makasih ya infonya]
[Iya]
[Yaudah. Kakak mau bilang dulu ke Mama dan ke Felisa ya]
[Iya]
