"Itu hanya bunga tidur aja!" Tutur Andra. Kirana pun berharap seperti itu, mimpinya bukan merupakan pertanda buruk baginya.
"Sudah ya kamu jangan mikir macam-macam, kamu kan sedang hamil." Lanjut Andra.
"Iya."
Kirana berusaha melupakan mimpinya semalam. Ia yakin itu tidak akan jadi kenyataan.
"Rini!" Panggil Andra, lalu Rini pun memghampiri majikannya itu.
"Ada apa, Pak?"
"Seperti biasa, saya mau bawa nasi. Tolong kamu bungkus ya!" Titah Andra, lalu Rini segera melaksanakan perintah atasannya itu. Rini menuangkan nasi dan lauk pauk ke dalam kotak nasi untuk makan siang Andra.
"Ini Pak nasinya!" Ucap Rini seraya memberikan kotak nasi tersebut pada Andra
"Iya, terima kasih."
Kirana dan Andra berpamitan pada Mama Rosa dan Papa Irvan yang sedang duduk di teras rumah.
Rini membukakan pintu pagarnya, lalu Andra pun mengeluarkan mobil dari garasi, setelah itu mobil Andra langsung melaju menuju ke kantor sang istri.
Di waktu yang sama, Farhan sudah ingin berangkat ke kantor.
