1 minggu kemudian.
Rafli yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi baru selesai membersihkan tubuhnya itu melihat ke arah Diandra yang tengah terduduk di atas ranjang dengan mata yang menatap lurus ke arah handphonenya.
Akhir-akhir ini dia selalu melihat Diandra yang sibuk dengan handphonenya, kadang tersenyum dan tertawa dengan handphonenya dan itu membuatnya curiga.
Tapi wanita itu mengatakan kalau dia sedang saling membalas pesan dengan Nadisya. Diandra hampir tidak pernah berbohong, jadi kecurigaannya sekejap hilang, walau pikiran buruk selalu terlintas di pikirannya.
"Chat-an sama siapa lagi? Nadisya?" tanya Rafli.
"Hm? Mmmhhh, iya," jawab Diandra tersenyum tipis.
"Nadisya kan masih berduka, kok dia bisa sih malah bercanda-bercanda sampe kamu senyum-senyum kayak begitu."
"Apa sih? Ya biarin aja," ucap Diandra mendelik, "udah ah, aku mau mandi," ucap Diandra lagi, lalu setelahnya dia menaruh handphonenya di atas nakas dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.