Ceklek
Rafli masuk ke dalam ruangannya, dia lalu menoleh melihat ke arah samping dan melihat Rania yang sudah sibuk dengan layar monitor yang berada di depan matanya.
"Gimana?" tanya Rafli.
Rania sontak langsung melihat ke arah Rafli saat Rafli yang tiba-tiba saja datang dan langsung bertanya padanya. "Apanya yang gimana?" tanya Rania.
"Hubungan kamu sama Alfa, gimana? Udah baikan atau belum?" tanya Rafli yang kini sudah berdiri di depan meja Rania.
"Hmmm, udah sih ...udah baikan, semalem udah ngobrol sama dia, tapi tetep aja dianya masih cuek, dia malah semaleman tidur ngebelakangin aku," jawab Rania seraya tersenyum.
"Terus setelah itu? Paginya? Tetep cuek saling diem dan gak ngobrol lagi?"
Rania kembali menganggukkan kepalanya lagi. "Aku udah pasrah aja deh, dibahas malah tambah bikin pusing dan ujung-ujungnya kesel dan malah bikin berantem. Terus kalau berantem, nanti dia malah minta pisah lagi, jadi aku memilih untuk diam dan mengalah aja."