Huuuuh!
Rafli yang sejak tadi fokus melihat layar monitor yang berada di depannya itu melihat ke arah Rania saat mendengar suara Rania yang menghembuskan napasnya dengan berat.
"Kenapa?" tanya Rafli pada Rania.
Rania yang baru saja terduduk bersandar dan menghembuskan napas itu sontak langsung melihat ke arah Rafli. "Hm? Enggak gak pa-pa," jawab Rania seraya tersenyum canggung.
"Kerjaannya bikin pusing? Ada yang kamu gak paham atau gimana?" tanya Rafli.
"Enggak kok, kerjaannya aman. Ini emang isi kepala aku tuh lagi mumet banget jadi gitu deh, tapi masalah kerjaan aman kok," ucap Rania.
"Aahhh ya udah," ucap Rafli.
Rania kembali tersenyum dan kembali terduduk tegak lagi memeriksa beberapa lembar kertas di atas mejanya.
Beberapa jam kemudian, jarum pendek mengarah ke angka 12 tepat. Itu artinya sudah masuk ke dalam jam makan siang.