"Shelia boleh cium?" tanya Arshelia yang tengah dalam gendongan Rafli.
"Boleh dong, masa gak boleh," ucap Rafli. "Tapi pelan-pelan ya, nanti dedeknya bangun. Kasian Mamanya baru tidur."
Arshelia tersenyum dan mengangguk.
Rafli lalu mengarahkan tubuh Arshelia ke dalam box bayi dan Arshelia mendaratkan sebuah kecupan pelan di pipi bayi yang baru saja lahir beberapa jam yang lalu itu.
"Harus sayang sama adeknya ya," ucap Rafli.
Arshelia tersenyum dan mengangguk lagi.
"Sekarang cium Papa," ucap Rafli.
Cup!
Arshelia mendaratkan sebuah kecupan juga di atas pipi Rafli.
Ceklek
Rafli sontak langsung melihat ke arah pintu saat melihat suara pintu yang terbuka, terlihat Nadya yang baru saja datang.
"Nad?" panggil Rafli seraya tersenyum. "Sendirian? Apa sama Nadisya juga?"
"Yang bener aja, masa sama Nadisya, dia juga kan baru lahiran satu bulan lalu, gak akan diizinin lah kalau ke sini jenguk," ucap Nadya berjalan mendekati Rafli.