"Gak usah deket-deket!" ucap Diandra saat Rafli hendak menyandarkan kepalanya di atas bahunya.
"Ya ampun, Yaang. Begitu amat sama aku," ucap Rafli.
"Kamu urus aja tuh mantan selingkuhan kamu!" ucap Diandra dengan nada yang kesal.
"Ck!" Rafli berdecak kesal, dia lalu mengeluarkan kartu nama yang tadi diberi oleh Bella dari dalam saku celananya. Dia lalu menyobeknya di depan Diandra. "Nih, udah aku sobek, masih marah sama aku?" tanya Rafli.
"Aku marah bukan cuma karena kamu ambil kartu nama itu aja ya, tapi ternyata dulu kamu tuh tukang selingkuh! Pada Nadisya yang cantik dan perfect aja kamu selingkuh dia, lah apalagi sama aku yang kentang ini! Mana tadi kamu ngobrolnya lancar banget lagi, gak ada canggung-canggungnya sedikit pun padahal di situ ada aku loh, bisa-bisanya kamu los banget! Itu ada aku, lah gimana kalau gak ada aku?"