Ceklek
Diandra mendorong pintu ruangan kerja Rafli, dia langsung masuk dan berdiri di depan pintu.
Rafli yang tengah terduduk dengan mata menatap lurus ke arah layar monitor itu sontak langsung melihat ke arah pintu saat mendengar suara pintu terbuka.
Lalu setelahnya dia melihat ke arah jam di dinding ruangan, jarum pendek masih mengarah ke angka 10.
"Ini masih jam sepuluh loh, belum jam makan siang," ucap Rafli bangun dari duduknya dan berdiri tegak, lalu setelahnya dia berjalan ke arah Diandra.
"Iya aku tau, lagian aku ke sini bukan mau anterin kamu makan siang, tapi mau bahas Nadisya," ucap Diandra.
Huuuhhh
Rafli menghembuskan napas lalu setelahnya dia menatap langit-langit ruangannya.
"Aku—"