"Cepetan kenapa sih," ucap Diandra seraya mengarahkan nasi di sendok ke mulut Rafli.
"Sabar kenapa sih, ini di mulut masih penuh loh," ucap Rafli yang tengah terduduk di atas ranjang kamarnya. Dia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan tadi pagi akhirnya dia kembali ke apartemennya.
"Sabar, sabar ... gak bisa aku sabar," ucap Diandra.
"Orang sabar di sayang suami loh," ucap Rafli.
"Gak perlu, gak di sayang suami juga aku mah gak pa-pa," jawab Diandra.
"Astaghfirullahaladzim mulutnya kadang-kadang gak di filter ya kalau ngomong," ucap Rafli mendelik sinis.
"Biarin aja," jawab Diandra, dia lalu kembali mengarahkan lagi sendok itu hingga menempel di mulut Rafli.
Rafli langsung melahap nasi di sendok itu, dia lalu memicing mata dan mendelik sinis pada sang istri.
Drrrtt drrrtt
Diandra menaruh sendok ke dalam mangkuk lalu setelahnya memberikan mangkuk itu ke tangan Rafli.
"Haisshh ...." Rafli semakin memicingkan mata.