Diandra yang tengah tertidur membungkuk dengan kepala berada di atas ranjang di mana Rafli terbaring itu bangun dari duduknya dan terduduk tegak. Dia meregangkan tubuhnya yang terasa sangat pegal.
"Aaahh, pegel!" gumam Diandra.
Huuuhh
Diandra menghembuskan napasnya dengan sangat kasar, dia lalu duduk bersandar pada kursi yang sedang dia duduki dan melihat lurus ke arah Rafli yang masih terpejam.
"Bangun kek! Aku bosen tau dari tadi, bingung harus ngapain! Ajak aku ngobrol, kok gak peka sih jadi suami," ucap Diandra pada Rafli yang terpejam.
Diandra memicingkan mata menatap Rafli. "Liat aja, kalau kamu bangun ... habis kamu! Bisa-bisanya pake bikin drama bunuh diri, kamu gak mikirin aku gimana nanti apa! Masalah tuh dihadapi, bunuh diri tidak akan membuat masalah selesai! Harusnya kamu tuh bilang sama aku, bicara sama aku terus kita cari jalan keluarnya! Bukan kayak begini! Bikin panik semua orang! Kan nyusahin," gerutu Diandra.
Huuhhh!