"Raaaaf?" Diandra berjalan setengah berlari menghampiri Rafli yang tengah berdiri, dia langsung melingkarkan tangan memeluk Rafli.
Rafli balas melingkarkan tangan memeluk Diandra juga. "Kamu gak pa-pa?" tanya Rafli.
"Aku mau pulang, aku gak mau di sini, tolongin aku, Raf. Aku mau pulang!" ucap Diandra mulai terisak.
"Kamu sabar ya, aku sedang mengusahakan biar kamu cepetan pulang kok," ucap Rafli.
Diandra melepas dengan kasar tubuh Rafli yang memeluknya itu. "Kamu jahat! Kok sabar sih? Aku gak mau nginep di sini lagi!" ucap Diandra.
"Ya kan aku ada prosedurnya, Sayang. Masalahnya si Olivia sialan itu tidak mau bicara, kalau aja dia mau bicara, kamu pasti udah diperbolehkan pulang karena kamu sama sekali tidak bersalah, masalahnya dia malah tutup mulut!" ucap Rafli.