"Ya tadi aku peluk kamu untuk bikin itu Mak Lampir kesel, bukan sengaja mau nempel-nempel sama kamu! Aku masih kesel banget ya sama kamu!" ucap Diandra.
"Ya udah sih, maafin kenapa," ucap Rafli seraya mengerucutkan bibir.
"Lain kali kamu harus lebih sering dengerin ucapan aku!" ucap Diandra seraya mencomot bibir Rafli karena kesal.
Rafli sontak langsung mengatupkan bibir saat Diandra mencomot bibirnya. "Ucapan istri tuh keramat! Coba aja kalau waktu itu kamu dengerin aku untuk memilih tetap di Indonesia dan gak ke sini, ya kita gak akan ada di posisi sekarang! Atau, gak masalah deh kalau kita ke sini pun, asal kamu mau dengerin aku kalau si Olivia itu bermasalah! Dia bukan perempuan baik, tapi kamu? Cih!" Diandra mendecih sinis dan menatap Rafli dengan tatapan kesal.
"Ya dulu dia baik, Sayang. Ya dia emang cukup keras kepala, tapi aku sama sekali gak nyangka kalau sekarang dia jadi kayak begitu, aku pikir dia tidak akan melakukan hal yang berlebihan seperti itu," ucap Rafli.