"Aku gak mabuk ya Olivia, jadi aku yakin kalau waktu itu aku tidak melakukannya! Bagaimana mungkin orang tidur bisa melakukannya."
"Ya buktinya aku hamil, Raf," jawab Olivia.
"Iya aku yakin kamu hamil, tapi yakin itu a anak aku? Atau jangan-jangan kamu emang udah hamil sebelum kamu menjebak aku, cuma karena kamu tidak mau si ayah yang menjadi ayah dari anak kamu, makanya kamu jebak aku, iya kan?"
"Jangan ngada-ngada kamu ya! Ini anak kamu!" ucap Olivia.
"Aku rasa gak mungkin, Yaang," ucap Diandra bersuara. "Tadi aku tanya dia hamil berapa bulan, dia gak jawab, kan aneh. Kalau aku sih jelas hamilnya berapa bulan."
"DIEM KAMU!" ucap Olivia berbicara dengan nada sarkas dan berteriak pada Diandra.
"Yaang? Masa aku dibentak sama dia," ucap Diandra mengadu pada Rafli, dia semakin mengeratkan tangannya memeluk Rafli dan memasang wajah yang berpura-pura sedih pada Rafli.
"Aku bilang jangan berteriak pada istriku!" ucap Rafli dengan mata yang terbuka lebar.
"Ya tapi dia—"
