Brak!
Rafli memejamkan mata saat Olivia menutup pintu ruangannya dengan sangat kasar.
"Huuuhhh!" Rafli menghembuskan napasnya dengan sangat kasar lalu setelahnya menatap langit-langit. "Ck! Malah gak mood kerja," gumam Rafli.
Rafli lalu keluar dari ruangannya hendak kembali ke apartemen karena moodnya tiba-tiba saja langsung berubah. Yang ada dipikirannya hanya Diandra, dia hanya ingin melihat Diandra dan terus berada di samping wanita itu.
30 menit kemudian.
Mobil yang baru saja Rafli kendarai itu sudah terparkir dengan rapi di basement apartment, dia lalu berjalan setengah berlari ke arah lift hendak ke lantai atas menuju unit apartemennya.
Beberapa menit kemudian.
Ting
Pintu lift terbuka, Rafli keluar dari lift dan berjalan ke arah pintu apartemennya, dia menyentuh angka-angka di handle pintu membuka pintu yang terkunci dengan sandi.
Ceklek