"Aku usahakan nanti siang pulang, tapi kalau kerjaan aku belum beres, paling sore ya, Yaang, tapi enggak terlalu sore kok tenang aja," ucap Rafli seraya memakai sepatunya.
"Iya, mau nanti malem juga gak pa-pa kok, santai aja, Yaang," jawab Diandra. "Pokoknya nanti di jalan kamu jangan kebut-kebutan, santai aja."
"Iya, tenang aja. Aku bakalan hati-hati kok, aku juga mikir kali, Yaang kalau aku punya istri dan anak yang lagi nunggu aku di rumah." ucap Rafli bangun dari posisinya dan berdiri tegak.
"Ya udah," ucap Diandra, dia meraih telapak tangan Rafli dan mengecup punggung tangan Rafli.
Rafli juga lalu mengecup pipi kanan dan kiri Diandra, lalu terakhir dia mengecup kening Diandra.
"Aku pergi dulu ya, assalamualaikum," salam Rafli lalu berbalik berjalan ke arah pintu.
"Waalaikumsalam," jawab Diandra.
Rafli yang sudah berdiri di depan pintu itu berbalik dan berjalan menghampiri Diandra lagi.
"Kenapa?" tanya Diandra. "Ada yang lupa."
